SUMENEP, Tareka.id – Pemerintah Desa Kangayan mengalokasikan Dana Desa (DD) 2024 untuk pembangunan jalan rabat beton di Dusun Kangayan Laok.
Namun, hingga awal 2025, proyek tersebut belum terealisasi. Warga Dusun Kangayan Laok akhirnya membangun jalan secara swadaya dengan dana dari warga perantauan di Malaysia, Bali, dan daerah lainnya.
Tokoh pemuda Kangayan, Pongli, menyebut pembangunan jalan rabat beton sepanjang 120 x 2 meter seharusnya sudah berjalan.
“Pembangunan rabat beton di Dusun Kangayan Laok sampai saat ini belum ada realisasi,” kata Pongli, Senin (17/2/2025).
Karena itu, masyarakat berinisiatif memperbaiki jalan dengan gotong royong dan bantuan dari warga yang bekerja di luar daerah.
“Masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki jalan dengan swadaya,” jelasnya.
Ia meminta pihak terkait, seperti Forpimcam Kangayan, menindaklanjuti penggunaan Dana Desa yang belum terealisasi.
“Kami mohon pihak terkait mempertanyakan dana pembangunan rabat beton dari DD Kangayan Laok yang tidak terealisasi,” ujarnya.
Pongli bahkan menduga proyek rabat beton tersebut fiktif dan meminta pertanggungjawaban Kepala Desa Kangayan, Arsan.
“Kami menduga pembangunan rabat beton dari DD Kangayan Laok difiktifkan oleh Kepala Desa Kangayan, Arsan,” tegasnya.
Sementara itu, Pendamping Desa Kangayan, Supriyadi, saat dikonfirmasi, tidak dapat memberikan jawaban dan meminta pewarta menghubungi langsung Kepala Desa Kangayan.
“Langsung konfirmasi ke Kades, Mas,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa (18/2/2025).
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Kangayan, Arsan, tidak merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp awak media meski nada dering aktif. (*)