KPU Sumenep Sukses Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

Partisipasi Pemilih
KPU Sumenep Menggandeng SMSI Sumenel Saat Menggelar Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 Pada Mahasiswa Kepulauan. (Dok. Istimewa)

SUMENEP, Tareka.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 sangat tinggi.

Berdasarkan data, partisipasi pemilih mencapai 74,58% untuk pemilihan gubernur dan 74,80% untuk pemilihan bupati atau wali kota.

Sebanyak 642.744 pemilih menggunakan hak suara di 1.971 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 334 desa dan kelurahan.

Pemilih laki-laki tercatat sebanyak 405.585 orang, sementara pemilih perempuan lebih banyak, yakni 453.600 orang.

Komisioner KPU Sumenep, Mukhlis Imam, mengatakan keberhasilan ini berkat strategi sosialisasi yang intensif kepada berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga :  SMSI Sumenep Berbagi Takjil, Wujud Kepedulian di Milad ke-8

Kami menjalankan sosialisasi ke ibu rumah tangga, pemilih pemula, hingga kelompok disabilitas,” ujarnya, Selasa (18/3/2025).

Mukhlis menambahkan, perempuan, terutama ibu rumah tangga, menjadi sasaran utama sosialisasi karena peran mereka dalam keluarga.

Sebelum Pilkada 2024, kami fokus mengedukasi kaum ibu agar mereka bisa mengajak anggota keluarga menggunakan hak pilih,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Fauzi Hapus Denda PBB-P2 2025, Warga Sumenep Dapat Keringanan

Selain itu, KPU Sumenep menggelar program edukasi demokrasi seperti KPU Goes to Campus dan KPU Goes to School.

Kami ingin memastikan generasi muda memahami pentingnya keterlibatan dalam pemilu, maka kami aktif mendatangi sekolah dan kampus,” imbuhnya.

KPU Sumenep juga menggandeng organisasi media untuk menyebarluaskan informasi Pilkada kepada masyarakat luas.

Kami bekerja sama dengan organisasi media agar pesan sosialisasi lebih efektif. Dengan pemberitaan masif, kesadaran pemilih meningkat,” terang Mukhlis.

Baca Juga :  Konsep Arah Pembangunan Daerah yang Inklusif, Bappeda Sumenep Susun RAD TPB 2025–2029

Tak hanya itu, pendekatan berbasis komunitas melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) turut mendukung keberhasilan ini.

Menjelang pemungutan suara, KPU Jawa Timur juga mengadakan program woro-woro untuk mengajak masyarakat ke TPS.

Kegiatan woro-woro dilakukan dengan kendaraan berpelantang suara yang berkeliling ke berbagai wilayah,” tukas Mukhlis.

Dengan strategi ini, KPU Sumenep optimistis partisipasi pemilih akan terus meningkat di pemilu mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *