SUMENEP, Tareka.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah memfinalisasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Bappeda Sumenep menargetkan dokumen RPJMD rampung pada Agustus 2025, sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan.
Sebab RPJMD akan menjadi pedoman utama sejak kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 resmi dilantik.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyebut penyusunan RPJMD bersifat partisipatif dan melibatkan OPD, akademisi, serta DPRD.
“RPJMD ini harus partisipatif. Kami tidak ingin hanya birokratis. Aspirasi publik tetap kita tampung melalui berbagai forum,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Menurut Arif panggilan karibnua, Musrenbang RPJMD telah digelar awal Mei lalu di Pendopo Agung sebagai ruang sinkronisasi visi-misi dengan aspirasi masyarakat.
Selain itu, Bappeda juga telah berkonsultasi ke Bappeda Provinsi Jawa Timur agar selaras dengan RPJMN secara nasional.
“Kami ingin visi lokal tetap selaras dengan arah pembangunan nasional,” jelas Arif.
Ia menambahkan, RPJMD 2025–2029 menekankan pembangunan berbasis potensi wilayah, dengan fokus pada sektor kelautan dan pariwisata desa.
“Pulau-pulau tidak boleh tertinggal. Pembangunan harus merata, dari daratan hingga kepulauan,” tegasnya.
Dokumen RPJMD ini menjadi dasar penyusunan RKPD, KUA-PPAS, dan APBD 2026 agar pembangunan berjalan sistematis dan terukur. ***












