SUMENEP, Tareka.id — Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU., menegaskan pentingnya pembangunan daerah yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Arif panggilan akrabnya menyampaikan, tantangan pembangunan kini tak bisa diselesaikan dengan cara konvensional namun butuh kerja nyata dan dukungan dari semua elemen masyarakat.
“Dibutuhkan perencanaan adaptif terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Arif, Bappeda memiliki peran strategis memastikan program pembangunan berjalan efektif dan sejalan dengan visi daerah.
“Kolaborasi antar-perangkat daerah dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan,” katanya.
Arif juga menilai, penguatan tata kelola perencanaan harus disertai transformasi digital dan keterbukaan data publik. Data yang akurat akan membantu kebijakan lebih tepat sasaran.
“Perencanaan berbasis data bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga transparansi dan akuntabilitas publik,” tegasnya.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa setiap rupiah digunakan untuk kebutuhan mereka.” imbuh Arif.
Bappeda Sumenep kini juga mendorong inovasi lintas sektor, mulai dari ekonomi lokal, potensi kelautan, peningkatan SDM, hingga percepatan pembangunan infrastruktur dan tata ruang berkelanjutan.
Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya integrasi antara perencanaan dan pelaksanaan. “Pembangunan bukan hanya proyek fisik, tetapi juga membangun manusia dan kualitas hidup,” katanya.
Sebagai perencana dengan latar belakang akademik kuat, Arif aktif menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga riset, dan komunitas lokal guna memperkuat inovasi kebijakan berbasis riset.
Di bawah kepemimpinannya, Bappeda berkomitmen menjaga integritas, profesionalitas, dan keberlanjutan pembangunan sesuai visi “Sumenep Maju, Mandiri, dan Berkeadilan”.
“Kami percaya, pembangunan sejati adalah yang memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” pungkas Arif. ***












